Widget HTML #1

Panduan Beternak Burung Cendet: Langkah-Langkah dan Tips Sukses

ternak cendet

Beternak burung cendet memiliki prospek yang baik karena suaranya yang bervariasi membuatnya banyak diminati oleh penggemar burung, baik sebagai burung hias di rumah maupun sebagai burung masteran. Agar proses budidaya berjalan lancar, ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan, mulai dari persiapan kandang, pemilihan indukan, hingga perawatan anakan.

Cara Ternak Burung Cendet

Untuk memulai beternak cendet, berikut adalah beberapa langkah dan tips penting yang perlu diperhatikan.

1. Persiapan Kandang Ternak Cendet

Ukuran kandang yang ideal untuk ternak cendet adalah 90 x 90 x 180 cm. Namun, jika memungkinkan, gunakan kandang yang lebih luas karena burung cendet termasuk jenis predator yang lebih nyaman di ruang yang lebih besar.

Pastikan kandang dilengkapi dengan sarang yang nyaman, seperti menyediakan bahan sarang dari rumput kering dan ranting kecil agar burung dapat membangun sarangnya sendiri.

2. Memilih Indukan Cendet yang Berkualitas

Untuk ternak cendet, tentunya diperlukan sepasang indukan jantan dan betina. Berikut adalah ciri-ciri untuk membedakan antara cendet jantan dan betina:

  • Cendet jantan memiliki warna bulu yang lebih cerah dan mengkilap.
  • Kepala cendet jantan cenderung lebih datar dan ceper dibanding betina.

3. Penjodohan Cendet

Proses penjodohan burung cendet sebaiknya dilakukan secara hati-hati. Letakkan sangkar burung jantan dan betina berdekatan selama beberapa hari, baik siang maupun malam, untuk melihat apakah mereka saling tertarik.

Jika burung jantan mulai sering berkicau dengan rajin dan terlihat agresif, kemungkinan besar ia tertarik dengan betina. Setelah itu, coba pisahkan mereka beberapa jam. Jika keduanya saling memanggil dan menunjukkan ketertarikan satu sama lain, kemungkinan mereka sudah berjodoh.

Jika cendet sudah berjodoh, pindahkan mereka ke satu kandang. Namun, jika terlihat berkelahi, segera pisahkan dan coba ulangi proses penjodohan. Setelah burung berhasil kawin, proses ternak bisa dilanjutkan.

4. Pakan Ternak Cendet

Pakan merupakan faktor penting dalam menjaga kualitas telur dan anakan cendet. Berikut adalah pola pemberian pakan yang dianjurkan:

  • Pagi: Berikan 1 sendok makan kroto dan 10 ekor jangkrik.
  • Sore: Berikan 1 sendok makan kroto dan 5 ekor jangkrik.
  • Jumat dan Sabtu: Tambahkan porsi dengan 15 ekor jangkrik dan 3 ekor ulat hongkong pada pagi hari.

Namun, saat cendet mulai memasuki masa inkubasi atau mengerami telur, kurangi pakan yang mengandung protein tinggi seperti jangkrik, kroto, dan ulat hongkong untuk menghindari birahi yang berlebihan pada induk. Birahi yang tinggi bisa mengganggu proses pengeraman karena burung masih terus kawin.

Setelah telur menetas, jumlah pakan ekstra seperti jangkrik dan kroto bisa ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anakan burung cendet.

5. Proses Pengeraman dan Penetasan Telur

Setelah kawin, burung cendet biasanya akan bertelur dalam beberapa hari atau minggu. Masa pengeraman berlangsung sekitar 21 hari. Saat telur menetas, pastikan porsi pakan ditingkatkan kembali untuk menjaga pertumbuhan anakan cendet.

Kesimpulan

Beternak burung cendet membutuhkan perhatian dalam hal penjodohan, pemilihan indukan, penyediaan kandang, serta pola pemberian pakan yang tepat. Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan proses ternak cendet Anda bisa berjalan lancar hingga burung cepat berjodoh, bertelur, dan menetas dengan baik.

Artikel ini mengoptimalkan kata kunci seperti "ternak burung cendet", "cara ternak cendet", dan "tips beternak cendet" untuk memudahkan ditemukan oleh penggemar burung cendet melalui mesin pencari.

Post a Comment for "Panduan Beternak Burung Cendet: Langkah-Langkah dan Tips Sukses"