Penyebab Dan Perawatan Murai Batu Trotol Ngedrop Mental
Agar mendapatkan suara bagus dan jernih, burung murai batu memang harus sering dilatih. Bukan pada saat dewasa saja. Namun ketika masih trotolan pun sebaiknya hal tersebut perlu dilakukan.
Bila pada dasarnya murai batu berasal dari keturunan jawara, biasanya tidak mengalami kendala. Akan tetapi bagi yang berasal dari jenis biasa, tentu harus dilakukan secara lebih berhati-hati. Karena tak jarang, burung-burung yang masih terbilang anakan tersebut mengalami ngedrop mental.
Faktor-faktor pemicu burung murai trotol ngedrop mental
1. Berada di dekat gacor
Karena berada di dekat burung-burung yang telah mapan dan dewasa (gacor), hal tersebut menjadikan murai trotolan merasa minder. Stres dan cepat ngedrop.
Oleh sebab, itu tahan sebentar keinginan untuk melatih mereka. Jauh lebih baik dikerjakan secara bertahap, dengan memperhatikan kondisi trotolan murai saat itu. Bila terlihat mereka sudah mulai nyaman dengan dirinya, barulah latihan bisa dimulai.
2. Terlalu cepat melakukan latihan (setingan)
Karena anakan burung belum terbilang dewasa, tentu saja masih banyak membutuhkan asupan gizi penting, guna pertumbuhannya. Dan seperti diketahui, bila burung sudah memasuki tahap setelan suara, biasanya akan dikurangi jumlah pakan yang dikonsumsi, guna mempertahankan suaranya, sehingga tetap memperoleh hasil yang bagus.
Oleh tersebab mereka dibatasi pakan, menyebabkan murai trotolan (masih muda) menjadi kekurangan nutrisi. Tubuh menjadi lemas dan ngedrop mental.
3. Dipaksa ikut lomba
Dipaksa di sini adalah dengan dibawa ikut ke arena lomba. Memang di sana burung-burung trotolan tersebut tidak ikut lomba. Akan tetap riuhnya suara bising dari lingkungan sekitar, dari suara atau tepuk tangan manusia, kendaraan dan teman-temannya sendiri, mengakibatkan murai trotolan bisa langsung kaget. Mudah terserang stres.
Karena pada dasarnya, masih membutuhkan banyak latihan yang terarah, jadi jangan terlalu dipaksakan. Sebab umurnya belum mendukung melakukan hal tersebut.
4. Kurang dirawat
Burung trotolan, sebenarnya membutuhkan perawatan lebih intensif daripada burung gacor (mapan). Mereka juga membutuhkan penjemuran yang terkontrol, mandi teratur, gizi cukup, kandang atau sarang yang bersih dan terbebas dari segala macam penyakit. Dan semua itu harus diperhatikan pemiliknya jangan diabaikan, bila tetap menginginkan hasil bagus.
Perawatan murai batu trotol yang sedang ngedrop mental
Setelah mengetahui faktor pemicunya, berikut cara menangani yang tepat, untuk mengembalikan keadaan tersebut.
1. Berikan tempat yang nyaman
Letakkan mereka di tempat-tempat yang sejuk serupa alam luar yang bebas dan asri. Misalnya di dekat-dekat aliran air. Seperti pancuran air kran, air mancur di taman rumah (bila ada), aquarium, dekat rintik hujan. Atau secara instan dengan meletakkan di dalam ruangan khusus, dengan suara dari perangkat audio terapi bunyi gemericik air mengalir di telinga. Supaya mereka kembali merasa nyaman.
2. Ekstra pemberian pakan
Jangan dibatasi saat memberikan pakan, sebab mereka masih berada dalam masa pertumbuhan. Biarkan berkembang secara sempurna dulu baik mental dan fisiknya, baru dilatih suara. Sesuai keinginan.
3. Melakukan perawatan yang tepat
Meliputi penjemuran berkala, mandi sekurangnya 2-3 hari sekali, embun tercukupi, kandang yang bersih dan berbagai suplemen untuk meningkatkan stamina tubuh juga suaranya. Semua itu harus tetap diberikan pada porsi cukup dan tidak berlebih. Tidak memaksakan kehendak melakukan setingan, sebelum benar-benar merasa siap. Sebab bisa mengakibatkan stres.
Demikian penjelasan singkat mengenai penyebab dan perawatan murai batu trotol ngedrop mental. Semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Penyebab Dan Perawatan Murai Batu Trotol Ngedrop Mental"
Post a Comment