Cendrawasih Papua dengan Keindahan Bulu dan Tarian Khas
Cendrawasih Papua sudah sangat terkenal
dan mendunia.
Tak heran
jika banyak
turis asing
berdatangan ke Papua hanya untuk
melihat indahnya burung
surgawi secara langsung.
Ingin tahu
lebih jauh
tentang burung ini? Mari kita
simak penjelasannya
berikut ini.
Tarian Cendrawasih Papua
Jenis-jenis
Burung Cendrawasih
di Papua
Di seluruh
belahan dunia, ada kurang lebih
40 jenis
cendrawasih. Dari 40 jenis tersebut,
30 diantaranya
berasal dari Indonesia.
Kemudian dari 30 jenis itu,
burung cendrawasih
Papua menjadi
yang paling
banyak dengan
28 jenis.
Apa saja
jenis-jenisnya?
Beberapa di antaranya
adalah cendrawasih
mati kawat,
kuning besar,
kuning kecil.
Raggiana, belah rotan,
panji, kerah,
ekor panjang,
paruh-sabit
kurikuri, raja, astrapia
arfak, parotia
arfak, botak,
dan masih
banyak lagi
cendrawasih semua jenis lainnya. Dengan
begitu, sangat jelas
jika tanah
Papua memang
begitu indah,
salah satunya
adalah dengan
keberadaan burung yang dikenal burung
surga ini.
Keindahan Bulu Burung Cendrawasih Papua
Ketika melihat
burung surgawi
ini, kita
tak akan
henti-hentinya
mengagumi keindahannya. Rasanya
tak akan
bosan jika
kita melihatnya
setiap hari.
Dibanding dengan burung
lainnya, cendrawasih memang
memiliki bulu yang jauh lebih
indah dan
cantik. Warnanya yang
bermacam-macam tergantung
jenisnya serta berbagai
ciri
khas masing-masing menjadi
daya tarik
bagi semua
pengagum ciptaan Tuhan
ini. Cendrawasih
jantan biasanya
memiliki bulu yang lebih menarik
dan ekor
yang panjang.
Hal itu
bertujuan untuk membuat
betina tertarik
dan mau
dikawininya. Namun, cendrawasih
betina pun
juga tetap
cantik meskipun
tak seindah
pejantan.
Uniknya Tarian Burung Cendrawasih Papua
Ketika musim
kawin tiba,
cendrawasih jantan biasanya
akan beraksi
untuk menarik
pasangan. Burung cendrawasih
Papua jantan
memulai aksinya dengan
menari-nari
di depan
para betina
agar mereka
tertarik. Mereka menari,
loncat-loncat
hingga bergelantungan
di atas
ranting pohon. Karena
termasuk hewan yang suka berpoligami,
pejantan bisa mengawini
betinanya hingga 4 kali dalam
sehari. Selain itu, jika betina
cendrawasih sudah bertelur,
para pejantan
akan mencari
pasangan baru dan dikawininya lagi.
Jadi ketika
musim kawin
tiba, tarian-tarian khas
cendrawasih akan menjadi
hiburan dan tontonan
tersendiri. Untuk itu, jika kalian
ingin menyaksikannya,
silahkan datang ke Papua ke
daerah-daerah
yang sering
terdapat burung yang sudah mulai
langka ini.
Kegunaan Bulu Cendrawasih Papua
Seperti kita tahu, banyak suku
Papua yang
sering mengenakan
topi ada
khususnya saat upacara
tertentu. Topi-topi mereka memang
menarik dengan bulu-bulu cendrawasih.
Dulu, memang
banyak penduduk
Papua yang
suka berburu
burung ini
untuk digunakan
bulunya dalam membuat
topi. Namun,
kini hewan
ini sudah
dilindungi karena termasuk
hewan langka.
Pembuatan topi dengan bulu cendrawasih
pun sudah
mulai berkurang.
Jual Beli Burung Cendrawasih Papua
Meskipun sudah dilarang berburu cendrawasih, namun masih tetap ada yang melakukannya dan juga memperjual belikannya. Kita bisa melihat di banyak situs jual beli online yang menawarkan hewan-hewan langka termasuk cendrawasih Papua. Karena statusnya yang langka, burung ini diharga mulai dari 3 juta hingga mencapai 10 juta rupiah. Bahkan, banyak juga yang menjual cendrawasih yang sudah diawetkan dengan harga sekitar 5 juta rupiah.
Post a Comment for "Cendrawasih Papua dengan Keindahan Bulu dan Tarian Khas"
Post a Comment