Widget HTML #1

Kesalahan dalam Perawatan Lovebird Jantan Menuju Konslet

Menyetting lovebird jantan tidak semudah yang dibayangkan oleh banyak orang. Kesalahan sedikit dalam perawatannya saja bisa menjadikan burung rentan macet, sehingga harus mengulangi lagi perawatannya dari nol.

Berdasarkan pengalaman para lovebird mania, ada beberapa kesalahan yang umum dilakukan saat penerapan settingan lovebird jantan menuju konslet, yaitu:

1.       Kesalahan dalam penjemuran

Walaupun penjemuran itu penting bagi burung dan semua jenis mahluk hidup, namun jika dilakukan secara berlebihan tentu tidak baik bagi kesehatan. Dalam banyak kasus, penjemuran yang dipaksakan terlalu lama justru dapat menyebabkan lovebird cenderung macet atau bersuara ngeriwik saja.

Oleh karena itu, jika burung belum terlalu gacor, janganlah dipaksakan untuk dijemur lama. Jemurlah burung secara bertahap dulu, misalnya untuk satu minggu pertama dijemur selama 15 – 30 menit, lalu di minggu kedua naik menjadi 30 menit – 1 jam, berikutnya mulai ditingkatkan menjadi 1 – 2 jam.

2.       Kesalahan dalam Pemilihan pakan

Banyak lovebird mania terlalu berambisi menjadikan burung miliknya cepat konslet dengan memberinya pakan kencang. Pemberian pakan yang tidak disesuaikan karakter burung memang cukup riskan, karena ada lovebird yang cepat gacor setelah mendapatkan pakan berupa milet putih saja, tapi ada juga yang begitu diberi pakan kencang penampilannya malah makin menurun.

3.       Mendengar lovebird betina

Sewaktu menyetting lovebird jantan agar cepat konslet, sebaiknya jauhkan dari keberadaan burung betina dewasa. Suara betina tersebut akan mengganggu konsentrasi / fokus si jantan untuk ngekek konslet, juga akan mengurangi penampilannya.

Setelah karakter konsletnya muncul dan burung sudah benar-benar gacor, maka lovebird lainnya bisa ditempatkan seperti biasa.

4.       Kesalahan dalam pemberian pakan tambahan (EF)

Hindari juga memberikan pakan tambahan secara berlebihan karena akan menghambat proses pengkonsletannya. Jagung yang umum diberikan sebaikna diberikan setiap 2 hari sekali saja, atau bisa juga diselang-seling pemberiannya dengan jenis pakan tambahan lain seperti kangkung, kuaci, dsb.

5.       Mengabaikan kebersihan sangkar

Sangkar yang kotor oleh sisa pakan atau feses bisa menjadikan burung tidak nyaman berada di dalamnya. Selain itu, risiko terserang penyakit pun cukup tinggi, terutama yang berasal dari kotoran yang menumpuk seperti jamur, bakteri, virus, parasit, dan tungau.

6.       Settingan yang selalu berubah-ubah

Masih banyak lovebird mania di Indonesia yang kurang konsisten dengan perawatan maupun settingannya. Begitu mendapatkan settingan yang baru maka ia akan dengan cepat melupakan settingan lamanya dan menggantinya dengan settingan baru.

Kondisi tersebut tentu bisa ‘mengacaukan’ metabolisme burung, sehingga dalam banyak kasus burung jadi rentan stres, mendadak mabung, bahkan macet bunyi. Jika ingin mengganti settingan lama dengan settingan baru, ada baiknya menunggu dulu sampai waktu 2-3 minggu atau secara bertahap.

7.       Kesalahan dalam pemberian pasangan

Saat burung belum gacor sebaiknya tidak diberikan burung betina karena bisa mengganggu proses menuju konslet. Penjodohan dengan betina sebaiknya dilakukan setelah burung mulai terlihat lebih gacor dan karakter konslet mulai terlihat.

Itulah beberapa kesalahan yang kerap dilakukan dalam perawatan lovebird jantan menuju konslet.

Semoga bermanfaat

Post a Comment for "Kesalahan dalam Perawatan Lovebird Jantan Menuju Konslet"